Kamis, 24 April 2014

Workshop Penataan Menejemen Kelembagaan TPQ dan Pembentukan FKTPQ Provinsi

Pada tanggal 22 – 24 April 2013 Mabin Bojonegoro mendapat kesempatan mengikuti Workshop Penataan Menejemen Kelembagaan TPQ yang bertempat di Hotel Jambuluwuk Batu Malang sebagai delegasi dari kabupaten Bojonegoro. Kegiatan yang diadakan oleh Kasi PD Pontren Kemenag Jawa Timur tersebut diikuti oleh perwakilan seluruh kabupaten dan kota di Jawa Timur.
Pada workshop kali ini perserta mendapat pengalaman yang cukup menarik khususnya dibidang manejemen lembaga, karena disamping mendapat meteri langsung dari para nara sumber, peserta juga diberi kesempatan menyampaikan kelebihan dan kekurangan lembaga yang miliki serta bertukar informasi. Sehingga informasi dari berbagai kota dapat menjadikan ispirasi baru khususnnya bagi Mabin Bojonegoro.
Rapat kordinasi FKTPQ Provinsi paling kanan
adalah Ketua FKTPQ
Dan sebagai agenda ahir dari kegiatan tersebut adalah pembentukan Forum Komunikasi Taman Pendidikan Al-qur’an tingkat Kemenag Jawa Timur, yang mana forum ini akan menjadi wadah semua metode dan kelembagaan. Jika selama ini kita mengenal forum LPPTKA BKRMI, LP2TKA, FKKTPQ, Mabin, dan lain-lain, maka dengan dibentuknya FKTPQ ini semua lembaga tersebut akan memiliki wadah bersama demi memajukan pendidikan Al-Quran. Oleh karena itu dalam FKTPQ tingkat Provinsi tersebut kepengurusannya mengakomodasi dari berbagai forum-forum yang ada selama ini.
Selanjutnya dalam pemilihan ketua FKTPQ tersebut, Ustadz Abdul Aziz dari Kabupaten Malang terpilih sebagai ketua secara aklamasi . Sementara perwakilan kota Bojonegoro,Tuban dan Lamongan yang dalam hal ini diwakili oleh Shodiqin, S.PdI sekaligus ketua Mabin An-Nahdliyah Bojonegoro tersebut mendapat kepercayaan untuk bergabung menjadi Anggota dalam FKTPQ tingkat Provinsi tersebut.
Selanjutnya FKTPQ akan melakukan kordinasi ke kabupaten dan kota sehingga nantinya akan terbentuk FKTPQ sampai tingkat kecamatan. Workshop yang berlangsung kurang lebih 3 hari ini, juga mendapat apresiapsi yang besar dari para peserta, karena panitia memberikan fasilitas hotel dan villa yang mewah bagi para peserta mulai dari panginapan sampai fasilitas makan.